perbedaan asuransi kesehatan dan bpjs

BPSJ Jelek? Inilah Perbedaan Asuransi Kesehatan dan BPJS!

Daftar isi

Alexander F Junior ,RFP – Perbedaan Asuransi Kesehatan dan BPJS | BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) merupakan program jaminan kesehatan nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia. Tujuan utama BPJS adalah untuk memberikan perlindungan dasar bagi seluruh warga negara, sehingga setiap orang dapat mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa khawatir dengan biaya yang harus ditanggung.

Salah satu keunggulan utama BPJS adalah iuran yang terjangkau, bahkan ada beberapa kelompok masyarakat yang mendapatkan BPJS secara gratis. Iuran BPJS dikelompokkan berdasarkan kemampuan ekonomi peserta, sehingga program ini dapat diakses oleh berbagai kalangan, mulai dari masyarakat berpenghasilan rendah hingga menengah ke atas.

Cakupan manfaat BPJS juga terbilang cukup komprehensif, mencakup pelayanan rawat jalan, rawat inap, persalinan, dan bahkan perawatan gigi (meskipun hanya untuk perawatan dasar). Dengan demikian, BPJS memberikan jaring pengaman kesehatan yang luas bagi masyarakat.

Namun, di balik manfaat yang ditawarkan, BPJS juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu permasalahan utama adalah waktu tunggu yang terkadang cukup lama untuk mendapatkan pelayanan. Hal ini terjadi karena BPJS harus melayani jutaan peserta dengan jumlah fasilitas kesehatan yang terbatas. Akibatnya, pasien BPJS seringkali harus menunggu giliran yang cukup lama, terutama untuk prosedur-prosedur tertentu.

Asuransi Kesehatan – Perlindungan Komprehensif untuk Ketenangan Jiwa

Berbeda dengan BPJS yang menyediakan jaminan kesehatan dasar, asuransi kesehatan hadir untuk memberikan perlindungan yang lebih komprehensif. Asuransi kesehatan biasanya berfokus pada rawat inap, beberapa jenis rawat jalan (seperti kecelakaan, operasi, dan kontrol pasca rawat inap), serta perawatan-perawatan lain yang tidak ditanggung oleh BPJS.

Salah satu keunggulan utama asuransi kesehatan adalah kebebasan dalam memilih fasilitas kesehatan. Pemegang polis asuransi kesehatan dapat memilih rumah sakit, klinik, atau dokter sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini berbeda dengan BPJS yang hanya dapat digunakan di fasilitas kesehatan tingkat 1 yang dekat dengan domisili.

Selain itu, asuransi kesehatan memberikan perawatan yang komprehensif hingga pasien dinyatakan sembuh 100%. Ini berarti, selama masa polis berlaku, asuransi akan menanggung seluruh biaya perawatan sampai pasien benar-benar pulih. Hal ini tentu memberikan ketenangan pikiran bagi pemegang polis.

Meskipun demikian, keunggulan-keunggulan tersebut tentunya juga memiliki konsekuensi harga yang lebih mahal dibandingkan dengan iuran BPJS. Premi asuransi kesehatan biasanya jauh lebih tinggi, tergantung pada jenis pertanggungan, usia, riwayat kesehatan, dan faktor-faktor lainnya.

Klik link berikut jika anda ingin mengetahui lebih detail terkait dengan asuransi kesehatan terbaik dari asuransi terbaik di Indonesia, yaitu Prduential : Asuransi Kesehatan Murni – PRUWell Medical – Cek 5 Faktanya (asuransipru.net). PRUWell menjadi salah satu asuransi kesehatan komprehensif tetapi tetap ekonomis dengan iuran mulai dari 400 ribu.

Menyeimbangkan Biaya dan Manfaat

Selain mempertimbangkan cakupan manfaat, waktu tunggu, dan kebebasan memilih fasilitas kesehatan, faktor biaya juga menjadi pertimbangan penting dalam memilih antara BPJS dan asuransi kesehatan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, iuran BPJS cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan premi asuransi kesehatan. Hal ini karena BPJS merupakan program jaminan sosial yang disubsidi oleh pemerintah, sehingga biaya yang ditanggung oleh peserta relatif lebih murah.

Di sisi lain, asuransi kesehatan memiliki premi yang lebih tinggi, namun memberikan manfaat dan perlindungan yang lebih komprehensif. Premi asuransi kesehatan ditentukan berdasarkan berbagai faktor, seperti usia, riwayat kesehatan, jenis pertanggungan, dan lain-lain.

Ketika memilih antara BPJS dan asuransi kesehatan, Anda perlu menyeimbangkan antara biaya yang harus Anda keluarkan dengan manfaat yang akan Anda peroleh. Apakah Anda bersedia mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk mendapatkan perlindungan yang lebih luas? Atau Anda cukup dengan jaminan kesehatan dasar yang ditawarkan BPJS?

Keputusan ini tentu sangat individual dan bergantung pada kebutuhan, prioritas, serta kemampuan finansial Anda. Penting untuk mengevaluasi secara cermat dan mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memutuskan pilihan yang terbaik.

Memilih yang Terbaik Sesuai Kebutuhan

Setelah memahami perbedaan antara BPJS dan asuransi kesehatan, pertanyaan berikutnya adalah: manakah yang lebih tepat untuk Anda?

Jika Anda menginginkan perlindungan kesehatan dasar dengan biaya yang terjangkau, BPJS mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat. Iuran BPJS yang relatif murah dan bahkan ada yang gratis, serta cakupan manfaat yang cukup luas, menjadikan BPJS sebagai solusi yang ideal bagi mereka yang membutuhkan jaminan kesehatan mendasar.

Di sisi lain, jika Anda menginginkan perawatan kesehatan yang lebih komprehensif, dengan kebebasan memilih fasilitas kesehatan, serta jaminan perawatan hingga pulih 100%, maka asuransi kesehatan bisa menjadi pilihan yang lebih sesuai. Meskipun dengan premi yang lebih tinggi, asuransi kesehatan dapat memberikan ketenangan pikiran dan kepastian perlindungan yang dibutuhkan.

Selain itu, ada juga kemungkinan untuk menggunakan BPJS dan asuransi kesehatan secara bersamaan. Beberapa orang memilih untuk memiliki BPJS sebagai jaminan dasar, namun juga mengambil asuransi kesehatan untuk mendapatkan perlindungan yang lebih komprehensif.

Pertimbangkan juga faktor usia, riwayat kesehatan, dan kebutuhan Anda saat ini maupun di masa mendatang. Semakin tua usia Anda, semakin besar kemungkinan Anda untuk membutuhkan perawatan kesehatan yang lebih intensif. Oleh karena itu, asuransi kesehatan mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat untuk Anda.

Registrasi dan Pembayaran BPJS

Jika Anda memutuskan untuk mendaftar BPJS, proses registrasi dan pembayaran iuran dapat dilakukan melalui beberapa cara yang mudah dan praktis.

Untuk mendaftar BPJS, Anda dapat mendatangi kantor BPJS terdekat atau mendaftar secara online melalui website resmi BPJS. Ketika mendaftar, Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen, seperti KTP, Kartu Keluarga, dan data-data lainnya yang diperlukan.

Setelah terdaftar, Anda akan diwajibkan untuk membayar iuran BPJS setiap bulannya. Pembayaran iuran BPJS dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti transfer bank, pembayaran di loket, atau pemotongan gaji bagi karyawan.

Besaran iuran BPJS ditentukan berdasarkan kelas kepesertaan yang Anda pilih. Terdapat tiga kelas, yaitu kelas I, II, dan III, dengan iuran yang berbeda-beda. Selain itu, bagi masyarakat yang tidak mampu, pemerintah menyediakan program bantuan iuran BPJS (PBI BPJS) yang pembayarannya ditanggung oleh pemerintah.

Fasilitas Kesehatan yang Menerima BPJS
Ilustrasi : situasi rumah sakit penuh yang kerap kali dirasakan oleh pasien BPJS

Fasilitas Kesehatan yang Menerima BPJS

Salah satu hal penting yang perlu Anda ketahui terkait BPJS adalah daftar fasilitas kesehatan yang bekerja sama dan menerima pembayaran menggunakan BPJS.

Tidak semua fasilitas kesehatan di Indonesia menerima pembayaran BPJS. Hanya fasilitas kesehatan yang telah menjalin kerja sama dengan BPJS yang dapat menerima pembayaran menggunakan BPJS.

Daftar fasilitas kesehatan tersebut dapat dilihat di website resmi BPJS pada link sebelumnya atau dengan menghubungi call center BPJS 165. Anda dapat mencari dan memastikan apakah rumah sakit, klinik, atau dokter yang Anda inginkan menerima pembayaran BPJS sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa tidak semua jenis pelayanan kesehatan di fasilitas-fasilitas tersebut ditanggung oleh BPJS. Terdapat beberapa jenis perawatan atau prosedur yang tidak tercakup dalam manfaat BPJS, sehingga Anda harus membayarnya secara mandiri.

Proses Klaim Asuransi Kesehatan

Jika Anda memilih untuk mengambil asuransi kesehatan, Anda perlu memahami bagaimana proses pengajuan klaim apabila Anda memerlukan perawatan medis.

Secara umum, proses pengajuan klaim asuransi kesehatan adalah sebagai berikut:

  1. Segera menghubungi pihak asuransi setelah Anda mengalami kecelakaan atau membutuhkan perawatan medis. Sampaikan detail kejadian atau kondisi Anda saat itu.
  2. Lengkapi dokumen yang diperlukan, seperti kuitansi biaya perawatan, resep obat, surat keterangan dari dokter, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya.
  3. Ajukan klaim sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh pihak asuransi. Anda biasanya dapat mengajukan klaim secara langsung ke rumah sakit atau melalui customer service asuransi.
  4. Pihak asuransi akan memproses klaim Anda sesuai dengan ketentuan polis yang berlaku. Mereka akan melakukan verifikasi dokumen dan menentukan apakah klaim Anda dapat disetujui.
  5. Jika klaim Anda disetujui, asuransi akan membayarkan biaya perawatan Anda sesuai dengan manfaat yang tercantum dalam polis. Pembayaran dapat dilakukan langsung ke rumah sakit atau kepada Anda.

Pastikan Anda memahami dengan baik cakupan manfaat dalam polis asuransi kesehatan Anda. Hal ini akan membantu Anda dalam mengajukan klaim dan memastikan Anda mendapatkan pertanggungan sesuai dengan yang Anda harapkan.

Hal-hal yang Tidak Ditanggung Asuransi Kesehatan

Meskipun asuransi kesehatan memberikan perlindungan yang lebih komprehensif dibandingkan BPJS, ada beberapa hal yang biasanya tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan. Berikut adalah beberapa contohnya:

  1. Penyakit bawaan atau penyakit yang sudah ada sebelumnya (pre-existing condition)
    Asuransi kesehatan biasanya tidak menanggung biaya perawatan untuk penyakit yang sudah Anda derita sebelum mengambil polis asuransi. Hal ini untuk menghindari moral hazard.
  2. Prosedur kosmetik atau estetika
    Tindakan-tindakan yang bersifat kosmetik atau estetika, seperti operasi plastik, perawatan kecantikan, dan sejenisnya, umumnya tidak termasuk dalam cakupan asuransi kesehatan.
  3. Pelanggaran atau cedera yang disengaja
    Jika Anda mengalami pelanggaran hukum atau cedera yang disebabkan oleh perbuatan melanggar hukum atau tidak hati-hati, asuransi kesehatan mungkin tidak akan menanggung biaya perawatannya.

Selalu baca dengan teliti polis asuransi kesehatan Anda dan pahami dengan baik apa saja yang tercakup dan tidak tercakup dalam pertanggungan. Hal ini akan membantu Anda mengantisipasi biaya-biaya yang mungkin harus Anda tanggung sendiri.

Klik di sini jika anda ingin konsultasi dengan Agen Asuransi berpengalaman yang dapat membantu anda menjelaskan proses klaim dan hal-hal yang membuat klaim menjadi tidak dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Kesimpulan

Baik BPJS maupun asuransi kesehatan, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. BPJS hadir sebagai program jaminan kesehatan nasional yang menawarkan perlindungan dasar dengan biaya yang terjangkau, sementara asuransi kesehatan memberikan perlindungan yang lebih komprehensif, namun dengan premi yang lebih tinggi.

Dalam memilih antara keduanya, Anda harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti cakupan manfaat, waktu tunggu, kebebasan memilih fasilitas kesehatan, serta kemampuan finansial Anda. Tidak ada solusi yang satu-satunya tepat, melainkan pilihan yang paling sesuai dengan situasi dan preferensi Anda.

Evaluasi kebutuhan, prioritas, dan kondisi keuangan Anda dengan cermat. Pastikan Anda memilih opsi yang dapat memberikan perlindungan kesehatan terbaik tan pa memberatkan anggaran Anda. Dengan memahami perbedaan antara BPJS dan asuransi kesehatan, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk menjaga kesehatan Anda dan keluarga.

Scroll to Top